Bu Risma: Dari Blusukan ke Pilgub DKI

Bu Risma: Dari Blusukan ke Pilgub DKI

Bu Risma, salah satu sosok Wali Kota yang dianggap sukses. Videonya yang menggertak gara-gara terbelit-belitnya proses pembuatan E-KTP mencerminkan beliau sebagai sosok pemimpin yang tegas.

Belum lagi tentang penutupan Dolli dan video-video viral lainnya. Seperti Bu Risma yang membantu mengatasi kemacetan di lampu merah. Fakta-fakta ini mampu meningkatkan popularisme Bu Risma di tengah-tengah masyarakat. Bukan hanya masyarakat Surabaya saja, tempat Bu Risma mengabdi, tapi ke Seluruh Indonesia.

Saya tak mau menulis kesuksesan beliau sebagai pemimpin. Karena untuk melihat sebuah kesuksesan perlu data yang kuat. Bukan sekedar penampakan di video-video saja.

Kini beliau dipanggil Pak Presiden. Diberi amanah baru. Menjadi Menteri Sosial. Menggantikan menteri sebelumnya yang sudah diringkus KPK.

Tentu bagi Bu Risma ini ring baru. Dulu beliau hanya mengurusi Surabaya. Tingkat kota saja. Sekarang tugas beliau seluruh Indonesia.

Tak bisa Bu Risma bergaya seperti ketika menjadi Wali Kota dulu. Indonesia terlalu besar. Beliau harus bekerjasama dengan tim. Bukan one man show lagi. Beliau harus menyiapkan strategi dan mengontrol agar strategi beliau itu benar-benar dijalankan. Bayangkan, butuh berapa tahun bagi Bu Risma untuk blusukan ke Seluruh Indonesia?

Makanya, bagi saya tak ada efek banyak dari blusukan Bu Risma di Jakarta kemarin. Strategi blusukan itu sudah usang. Blusukan tak bisa mengentaskan masalah. Buktinya, di Surabaya sendiri masih banyak pengemis bukan? Apa Bu Risma akan menggunakan strategi yang sama untuk melayani Indonesia?

Satu hal lagi. Pemanggilan Bu Risma ke Jakarta bisa jadi untuk mempersiapkan kader PDIP di Pemilu selanjutnya. Banyak yang menduga beliau akan diuji bersama Pak Sandiaga Uno dulu di tingkat menteri sebelum diturunkan di pertarungan 2024. 

Bagi saya ini analisa jauh. Tiket 2024 terlalu mahal jika diberikan kepada Bu Risma. PDIP masih punya Pak Ganjar, Gubernur Jateng. Juga masih ada Ibu Puan Maharani yang sudah banyak memprediksi akan bertarung di 2024 bersama Pak Prabowo.  

Yang paling logis, beliau dipersiapkan untuk 2022 menantang Pak Anies di Pilgub DKI. Tentu untuk ini PDIP masih banyak opsi juga. Ada Mas Gibran yang menang telak di Solo.

Oleh: Luthfi Abdoellah Tsani

Comments

Popular posts from this blog

Nalar Fiqih Jual Beli Online

Emas dan Perak Bukan Lagi Barang Ribawi