Efek Negatif Ghibah
Efek Negatif Ghibah
Lagi musim ghibah. Saya ingin nulis ini.
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali melakukan dosa tersebut.” (HR. Tirmidzi)
Ada pesan yang sangat dalam jika hadis ini kita renungi. Bahwa sifat buruk orang lain, jika menjadi bahan pembicaraan atau bahan untuk menyudutkan pelakunya, maka sifat buruk itu pun akan menular kepada orang yang menjelek-jelekkan. Kita harus bisa menahan diri agar tidak menjadikan sifat buruk atau kesalahan orang lain sebagai bahan untuk menjelek-jelekkan. Hawatir sifat buruk itu malah menular kepada diri kita. Na'udzubillah.
Sekedar contoh agar kita bisa lebih dalam memahami hadis di atas. Seorang sahabat bercerita kepada saya tentang tetangganya yang rajin ibadah. Dia selalu Istikomah shalat jamaah lima waktu di masjid. Tapi ada satu hal kekeliruan dia. Dia selalu menceritakan kejelekan tetangganya yang bermacak preman. Dia selalu membenci anak muda yang kelihatannya nakal. Akhirnya, ke dua anaknya tidak mewarisi sifat baik sang ayah yang taat beribadah itu. Malah kedua anaknya terkesan sangat nakal, mewarisi kenakalan orang-orang yang selalu dia ceritakan kejelekannya. Ah. Semoga kelak anak itu berubah. Kasihan orang tuanya yang taat beribadah.
Cerita lain. Saudara saya memiliki tetangga yang mengahamili anak perempuan di luar nikah. Berita itu pun oleh ibu B selalu diceritakan dan dijadikan bahan untuk menjelek-jelekkan anak muda yang mengahamili orang lain di luar nikah itu. Tidak lama setelah itu, cucu ibu B ternyata menghamili pacarnya juga. Ibu B tak kuat menahan malu. Akhirnya diapun terkena serangan jantung. Beberapa hari kemudian serangan jantungnya tambah parah. Akhirnya meninggal. Semoga dosanya diampuni oleh Allah Sang Maha Pengasih. Amin
Cerita terakhir. Ada sepasang saudara. Anggap si kakak bernama Fulan dan si adik bernama Timun. Si Timun memiliki seorang menantu yang kurang baik akhlaknya. Sampai-sampai menantunya itu bermusuhan dengan si Timun yang tak lain adalah mertuanya sendiri. Nah. Melihat kejadian seperti ini, tanpa sadar ternyata si Fulan sering menjelek-jelekan menantu si Timun itu. Beberapa tahun kemudian ternyata si Fulan dicoba oleh Allah dengan menantu yang memiliki karakter sama dengan menantu adiknya, si Timun. Si Fulan yang tadinya suka membicarakan menantu adiknya yang bertengkar dengan mertuanya, ternyata sekarang malah menantunya Fulan sendiri yang bertengkar dengan dia.
Dahsyat bukan efek menjelek-jelekkan orang lain. Kesalahan orang lain yang kita jelek-jelekan itu bisa menular kepada kita atau anak-anak kita. Na'udzubillah.
Begitulah. Ketika kita melihat sifat tidak terpuji orang lain maka sikap kita bukan malah menjadikan sifat jelek itu sebagai modal untuk menjelek-jelekkan dia. Tapi sikap kita adalah memberikan nasehat agar dia segera mengubah sikapnya. Jika tidak bisa minimal mendoakan agar sifat jelek itu hilang.
Ini sekelumit cerita tentang orang-orang yang tidak saya sebut namanya agar tidak termasuk kategori ghibah: membicarakan kejelekan orang lain.
Sedikit saya kutip nasehat ulama agar kita memiliki cara pandang yang tepat melihat orang-orang yang bersifat tak terpuji.
فقد قال ابو عبد الله المازني من لم ينظر للعصاة بعين الرحمة فقد خرج عن طريق الحق
Abu Abdillah berkata, "Barang siapa yang tidak memandang kepada pelaku maksiat dengan pandangan kasih sayang, berarti dia telah benar-benar keluar dari jalan yang benar."
وكان شقيق البلخي يقول من لم يرحم الرجل السوء فهو اسوء حالا منه
Syaqiq Al-Balkhi berkata, "Orang yang tidak mengasihi pria ber akhlak jelek, berarti orang itu tingkahnya lebih jelek lagi"
Yah. Begitulah cara kita berinteraksi dengan orang lain yang memiliki perangai buruk. Kita harus tetap mengasihi dia karena bagaimanapun dia adalah umat Nabi Muhammad. Salah satu cara mengasihi adalah memberikan nasehat atau minimal mendoakan agar akhlak jeleknya segera hilang. Bukan malah tambah mengumbar kejelekan itu.
Ingat. Mengumabar kejelekan orang lain hanya bisa menyebabkan kejelekan itu menular kepada diri kita.
اللهم ارحم امة سيدنا محمد
اللهم اصلح امة سيدنا محمد
اللهم فرج عن امة سيدنا محمد
Comments
Post a Comment